Selasa, 28 Agustus 2012

Adventures

Oase, Jl. Veteran III Banjarsari RT 14 / 02 Ciawi Bogor Tapos 16760 Contact person : Heru : 081514070617 Herlan : 081219442033 Farid : 0251-7539766

Raffting

Oase, Jl. Veteran III Banjarsari RT 14 / 02
Ciawi Bogor Tapos 16760
Contact person :
Heru    : 081514070617
Herlan : 081219442033
Farid   : 0251-7539766

Minggu, 26 Agustus 2012

Outbound

Oase, Jl. Veteran III Banjarsari RT 14 / 02
Ciawi Bogor Tapos 16760
Contact person :

Heru      : 081514070617
Herlan   : 081219442033
Farid     : 0251-7539766

Rabu, 22 Agustus 2012

Menjadi Panutan dan Jauhi Kekerasan


KOMPAS.com - Hampir genap 20 tahun lamanya, tawuran antarpelajar sekolah menengah atas di jalanan Jakarta masih membekas dalam benak Djoko Kusumowidagdo. Saking seringnya baku hantam macam itu terjadi juga membuat warga Ibu Kota jadi terbiasa.
Tapi, buat Djoko dan istrinya Elly Tjahja, perkelahian anak-anak muda yang notabene bakal menjadi penerus itu justru membuahkan ide baru. Soalnya, dengan tekun, pasangan suami istri itu menyambangi sekolah-sekolah yang muridnya acap menjadi lakon baku pukul. "Saya bawa 24 pentolan tawuran itu ke Jatiluhur untuk saya latih outbound," kenang Djoko.
Alhasil, pertemuan berikut pelatihan di alam terbuka itulah sukses mengantarkan anak-anak tanggung tersebut berubah sikap. "Mereka tak pernah tawuran lagi," aku Djoko.
Bagi Djoko, selanjutnya, yang dikenal sebagai pendiri Outward Bound Indonesia (OBI) ini, pelatihan yang penuh dengan kegiatan menantang adalah salah satu cara membentuk karakter manusia, bahkan bangsa. Makanya, menyambut hari ulang tahun ke-20 OBI, tahun ini, Djoko mengusung tema "Membangun Karakter Solusi Bangsa" sebagai lokomotif dari rentetan kegiatan lembaganya itu.
OBI yang lisensinya dibeli langsung oleh Djoko dari Outward Bound Inggris ini, sekarang, memiliki dua tempat kegiatan alam terbuka di kawasan Waduk Jatiluhur, Jawa Barat dan di Payangan, Ubud, Bali. Yang terakhir disebut baru dibuka pada Maret 2002.
Dalam kesempatan kali ini, Jumat (23/4/2010), Djoko yang berbicara kepada media didampingi oleh Peneliti Senior CSIS J Kristiadi, Ketua Komnas Anak Seto Mulyadi, dosen PPM Manajemen Supono Soebekti, dan perwakilan Outward Bound Internasional John Hassel mengemukakan agenda-agenda yang sudah dan segera digelar.
Masih dalam konteks pembangunan karakter, Kristiadi memberikan catatan, dalam ranah politik, Indonesia masih terus mengupayakan tatanan kekuasaan yang beradab. Meski kenyataannya, untuk sampai kepada hal tersebut, masih jauh panggang dari api. "Lihat saja, tokoh-tokoh politik banyak yang tidak mau turun dari jabatannya. Sementara, banyak anggota keluarga kini lebih banyak dilibatkan hanya untuk mempertahankan kekuasaan," kritiknya.
Yang paling memprihatinkan pula adalah soal ketidaksinkronan antara kata dan perbuatan dari para pelaku panggung politik. "Padahal, untuk menjadi bangsa yang berkarakter, orang-orang di dunia politik harus menjadi panutan," ulas Kristiadi.
Sementara, Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto memberi penekanan agar banyak dari kita makin menjauhi kekerasan, khususnya terhadap anak. "Kekerasan membunuh karakter anak," kata Seto mengingatkan.
Di sisi lain, Supono Soebekti mengemukakan kalau pembangunan karakter juga harus selalu menyertakan berbagai pemangku kepentingan. "Ajak seluruh pemangku kepentingan menjalankan organisasi semakin maksimal," katanya.
Rinjani
Secara rinci, Djoko mengatakan ada enam mata acara yang menjadi rangkaian kegiatan OBI. Pertama, diskusi bagi para CEO bertajuk kepemimpinan berkolaborasi. Acara yang menekankan soal pentingnya para pemimpin Indonesia bekerja sama mencapai tujuan mulia bangsa sudah dilaksanakan pada Selasa (13/4/2010) di Jakarta. Pembicara dalam kegiatan ini adalah John Hasell.
Kedua, seminar bertemakan pembangunan karakter bagi generasi muda yang bakal berlangsung pada Selasa (4/5/2010) di Jakarta. Pembicara dalam kesempatan ini adalah Seto Mulyadi dan John Hasell.
Ketiga, sehari setelah seminar di atas atau pada Rabu (5/5/2010) di Jakarta ada kegiatan bagi pemimpin Indonesia dari berbagai sektor terkait penting dan mendesaknya pembangunan karakter bangsa.
Berikutnya, workshop dan ekspedisi ke Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Acara ini dikhususkan bagi para CEO sejak Selasa (11/5/2010) sampai dengan Senin (17/5/2010). Menurut rencana, ada sekitar 100 CEO yang diajak berpartisipasi. "Para CEO akan mengambil langkah konkret dan berdampak untuk pelestarian lingkungan," kata Djoko.
Kelima, program gerak jalan bersama di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Jakarta pada Minggu (27/6/2010). OBI bakal menyertakan dua ekor gajah sebagai simbol pelestarian lingkungan. Hari pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day).
Terakhir, pada Sabtu (3/7/2010), pembukaan kampus baru OBI di Jatiluhur. Kampus ini adalah yang pertama di Indonesia dengan fokus pendidikan karakter berprinsip environmentally sustainable. Materi bangunan kampus ini 90 persennya berasal dari bambu.
Editor :
primus

Senin, 20 Agustus 2012


Dinamika perubahan bisnis dan kehidupan di zaman modern ini semakin cepat dan kompleks, kompetisi yang semakin ketat menuntut sumber daya manusia yang professional, yang bukan saja menguasai bidangnya, tetapi juga mempunyai daya inovasi dan kreatifitas yang tinggi, tangguh dan berwawasan global serta mampu membangun sebuah tim yang solid dan ideal.
Untuk mencapai kapasitas ini, perlu dilakukan sebuah aktifitas pelatihan yang menyentuh seluruh aspek baik psikomotorik,affektif maupun kognitif.
Salah satu sarana yang dapat menunjang hal tersebut adalah program pelatihan Outward Bound yang menggunakan alam bebas sebagai ruang belajarnya tanpa mengesampingkan pentingnya presentasi di dalam ruangan. Outward Bound telah lama dilaksanakan di berbagai Negara termasuk Indonesia.